Akhir akhir
ini aku kepikiran si dia. Entah bagaimana kabarnya aku pun tak tau. Aku ingin
tanya tapi tanya siapa? aku mikirin sampai perutku sakit kayak di tusuk” dan
sepertinya maghku kumat. Ya Allah, aku berdoa padamu agar dia diberi kesehatan
dan kebahagiaan. Sungguh aku tidak pernah tega melihatnya sakit atopun sedih.
Ku lihat ku
lirik hapeku namun tak pernah ada kabar sama sekali darinya. Aku menengok FB ku
tak ada updatan setatusmu. Aku jadi tambah galau dan kepikiran terus sama kamu.
Malam ini
tanggal 13 Mei jam 21.38 aku melirik hapeku, aku gundah gulana gelisah. Bagaimana
caranya agar aku tau kabarmu? Aku berpikir sejenak, apa ku SMS aja kamunya. Tapi
ada sedikit keraguan dalam benakku. Apa aku tidak mengganggumu kalo aku SMS kek
gini. Dan akhirnya ku beranikan diriku untuk SMS kamu.
Aku mulai
mengetik SMS dengan pesan “ gimana kabarmu? Aku harap kamu baik. Akhir-akhir
ini aku kepikiran kamu jadi aku cuma mastiin aja” setelah itu aku send ke nomor
kamu. Ada perasaan dag dig dug sih, apa kamu bales ato enggak.
Aku tunggu
balesan dari kamu. Tiba-tiba 1 pesan diterima di layar hapeku. Aku memutar
pikirku apakah kamu yang bales ato ada orang lain yang SMS ya? Langsung ku buka
SMS itu. Sungguh terharu kamu bales SMSku. Blesan pesanmu “ alhamdullilah baik
tapi kemarin sempet meriang. Aku merasa sedih juga karena kamu sempet sakit dan
aku gak bisa ada di sampingmu.
Ya Allah jika dia memang jodohku
kembalikan kami menjadi sepasang kekasih. Dan selalu ingat padaMu ya Allah. Jadikanlah
ia tulang rusukku agar hatiku dan jiwaku tentram. Aamiiin persatukan kami dalam
ikatan yang suci, dalam sebuah pernikahan dan menjadi keluarga sakinah mawadah
warohmah.
0 komentar:
Posting Komentar