CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Rabu, 04 Maret 2015

Menjadi Dewasa itu Tak Mudah

Cinta memang sulit ditebak ya, pertama-tama terasa manis tapi lama-kelamaan semakin menusuk dan terasa sakit. Aku pernah merasakan hal yang sama persis seperti hari ini. Seperti waktu itu aku merasa begitu hina dan jatuh hanya gara-gara cinta. Tapi kali ini aku tidak menyesal seperti dulu, karena aku  udah janji sama diriku sendiri bahwa sekarang aku memiliki dia dan aku gak boleh memaksa orang ini untuk tetap bersamaku, iya dia... malaikat yang menolongku untuk move on dari masalalu. Aku berkata pada diriku sendiri bahwa dia adalah orang yang gak sama dengan masalalu. Dia berhak memilih yang terbaik buat dirinya sendiri.
Aku merasa aku bukan yang terbaik, aku merasa begitu banyak kekurangan yang terlihat begitu jelas. Ibunya pernah berpesan padanya bahwa dia harus mencari orang yang bisa sayang sama dia dan ibunya. Sepertinya aku ragu untuk bisa jadi seperti itu. Aku memang ingin punya ibu mertua yang baik juga, dan aku bisa menganggap ibu mertua sebagai ibuku sendiri. Yang kemana-kemana bisa akur dan nyambung, yang bisa aku peluk, yang bisa aku ajak curhat, yang bisa jadi segalanya karena kemanjaanku.
Dan ketika aku memilih malaikatku ini, dalam hati kecil aku punya harapan besar bisa memeluk ibunya, bisa ngobrol dengan baik tapi disisi lain aku ragu dan takut apakah aku diterima dalam keluarganya atau tidak. Dan yang paling penting apakah dia juga mau serius. Masih sama seperti dulu aku takut kehilangan, takut kehilangan yang kedua kalinya dan takut sakit yang sama datang kembali.
Aku berusaha untuk tidak menangis, tapi tetap saja gagal. Aku cengeng banget akhir-akhir ini. Aku pernah nangis dihadapan dia, itu sangat memalukan. Aku berharap aku tidak menangis lagi. Tuhan apa aku hanya terlalu takut. Berikan aku kekuatan yang sama besarnya seperti kemarin-kemarin. Kekuatan yang amat dahsyat untuk menjaga diriku sendiri untuk terus bisa berjalan.
Dan aku berharap agar pada akhirnya aku dapat menemukan orang yang paling tepat dihati ini.
Aku berusaha untuk tidak menyia-nyiakan orang yang berada disisinya tapi apalah daya Tuhan aku tak bisa mempertahankan semua ini. Aku merasa lelah untuk merasakan sakit lagi. Jika aku harus kehilangan dia, berikan aku kekuatan lagi untuk bangkit seperti dulu.
Tuhan jadikan aku lebih dewasa menanggapi yang telah terjadi, jangan jadikan aku labil lagi. Aku udah dewasa harusnya aku sudah mengerti bagaimana lika-liku perjalanan hidup ini. Kadang aku sempat berpikir bahwa aku ingin balik lagi ke masalalu. Masa dimana aku masih kanak-kanak yang polos, yang masih cengeng karena bertengkar dengan teman dan kemudian baikan lagi. Yang masih jadi anak kesayangan pertama orang tua.
Tapi semua itu tidak mungkin Tuhan, itu tidak mungkin terjadi. Saat ini aku hanya bisa terus berjalan sampai aku menemukan orang yang tepat untuk hatiku. Sebenarnya aku lelah dan aku ingin menikah dengan orang yang kau jodohkan denganku. Aku lelah dengan drama cinta ini Tuhan. Aku lelah untuk menjadi pemeran utama dalam kisahku. Aku ingin happy ending ....
Yang akhirnya aku bertemu dengan jodohku... dimana yang bisa ngebimbing aku, dunia akhirat.. menjadi suami yang bertanggung jawab padaku dan anak-anakku.. dan membimbing aku, memberi contoh aku...

ADAKAH YANG TAU PERASAANKU MALAM INI, WAKTU INI, TANGGAL INI, TAHUN INI, DETIK INI PULA... BAHWA AKU MENANGIS LAGI

SAAT INI AKU HANYA BISA BERDOA PADA TUHAN, BERIKAN AKU KEKUATAN YANG BESAR DAN BERIKAN AKU JALAN YANG TERBAIK..

0 komentar:

Posting Komentar